Menjalani rutinitas sebagai petani merupakan perkerjaan orang Bali dari jaman dahulu namun sekarang lahan pertanian telah banyak digusur oleh bangunan-bangunan villa, hotell, ruko maupun pemukiman penduduk. Jaman seperti saat ini jarang anak-anak muda yang maw bekerja sebagai petani, mereka melihat pekerjaan itu sebagai pekerjaan kotor dan penghasilannya juga sedikit. Anak-anak muda lebih tertarik dengan pekerjaan dalam dunia Pariwisata. Kita tentu merasa perihatin melihat kejadian seperti itu, kita hanya dapat menunggu perhatian dari pemerintah untuk menjaga jalur hijau supaya tidak berkurang setiap tahunnya. Pemerintah perlu membuatkan peraturan yang lebih tegas untuk menjaga kawasan hijau supaya tidak dijadikan bangun-bangun yang semakin banyak tiap tahunnya.
Jadi sampai kapankah kita akan dapat menyaksikan pemandangan seorang petani yang bekerja di sawah??? Apa yang terjadi dengan petani-petani Bali 5 tahun mendatang??? Mampukah pertanian di Bali bertahan seiring dengan perkembangan jaman??? Semua pertanyaan itu hanya dapat di jawab oleh masyarakat Bali karena mereka yang mengelola Bali ke depannya.